Selasa, 04 Oktober 2016

Tugas Softskill Etika Bisnis

A. HAKEKAT ETIKA BISNIS

Hakikat etika bisnis adalah menganalisis atas asumsi-asumsi bisnis, baik asumsi moral maupun pandangan dari sudut moral.

arenabisnis beroperasi dalam rangka suatu sistem ekonomi, maka sebagian dari tugas etika bisnis hakikatnya mengemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem ekonomi yang umum dan khusus, dan pada gilirannya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang tepat atau tidaknya pemakaian bahasa moral untuk menilai sistem-sistem ekonomi, struktur bisnis.

Contoh praktek etika bisnis yang dihubungkan dengan moral :
Uang milik perusahaan tidak boleh diambil atau ditarik oleh setiap pejabat perusahaan untuk dimiliki secara pribadi. Hal ini bertentangan dengan etika bisnis. Memiliki uang dengan cara merampas atau menipu adalah bertentangan dengan moral. Pejabat perusahaan yang sadar etika bisnis, akan melarang pengambilan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi, Pengambilan yang terlanjur wajib dikembalikan.

B. DEFINISI ETIKA BISNIS

Pengertian etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” berarti adat istiadat atau kebiasaan.hal ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain atau dari satu generasi ke generasi lainnya.

Menurut Magnis Suseno (1987) etika adalah sebuah ilmu dan bukan ajaran, yang menurutnya adalah etika dalam pengertian kedua. Sebagai ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional, etika dalam kedua ini mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu harus dilaksanakan dalam situasi konkret tertentu yang dihadapi seseorang.

Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonomdan bukan secara heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas, tetapi dapat dipertanggungjawabkan. Bebas dan tanggung jawab adalah unsur pokok dari otonomi moral yang merupakan salah satu prinsip utama moralitas.
C. ETIKET, MORAL, HUKUM, DAN AGAMA 

Perbedaan Etika dan Etiket


  • Etiket berasal dari bahasa Prancis, yaitu etiquette, yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia.
  • Etika berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang baik dan benar dilihat dari sosial, budaya dan agama
  • Etiket menyangkut cara, etika menyangkut boleh atau tidak boleh suatu tindakan dilakukan.
  • Etiket berlaku dalam pergaulan. Etika tetap berlaku, dengan atau tanpa kehadiran orang lain.
  • Etiket lebih bersifat relatif, etika lebih bersifat absolut
  • Etiket : penampilan lahiriah, etika penampilan batiniah 
Persamaan Etika dan Etiket


  • Keduanya mempunyai objek yang sama, yaitu perilaku dan tindak tanduk manusia.
  • Keduanya mengatur perilaku manusia secara normatif. Apa yang boleh dilakukan dan tidak apa yang tidak boleh dilakukan.
Etika Sebagai Filsafat Moral

Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai.
Dalam praktek sehari-hari dalam berbisnis, para pelaku bisnis harus mengetahui norma-norma yang berlaku dimana kegiatan tersebut dilakukan.
Perbedaan etika dan agama
Etika mendukung keberadaan Agama, dimana etika sanggup membantu manusia dalam menggunakan akal pikiran untuk memecahkan masalah.
Perbedaan antara etika dan ajaran moral agama yakni etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional. Sedangkan Agama menuntut seseorang untuk mendasarkan diri pada wahtu Tuhan dan ajaran agama.
D. KLASIFIKASI ETIKA
Menurut buku yang berjudul “Hukum dan Etika Bisnis” karangan Dr. H. Budi Untung, S.H., M.M, etika dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Etika Deskriptif
Etika deskriptif yaitu etika di mana objek yang dinilai adalah sikap dan perilaku manusia dalam mengejar tujuan hidupnya sebagaimana adanya. Nilai dan pola perilaku manusia sebagaimana adanya ini tercemin pada situasi dan kondisi yang telah membudaya di masyarakat secara turun-temurun.
 2. Etika Normatif
Etika normatif yaitu sikap dan perilaku manusia atau massyarakat sesuai dengan norma dan moralitas yang ideal. Etika ini secara umum dinilai memenuhi tuntutan dan perkembangan dinamika serta kondisi masyarakat. Adanya tuntutan yang menjadi avuan bagi masyarakat umum atau semua pihak dalam menjalankan kehidupannya.
3. Etika Deontologi
Etika deontologi yaitu etika yang dilaksanakan dengan dorongan oleh kewajiban untuk berbuat baik terhadap orang atau pihak lain dari pelaku kehidupan. Bukan hanya dilihat dari akibat dan tujuan yang ditimbulakan oleh sesuatu kegiatan atau aktivitas, tetapi dari sesuatu aktivitas yang dilaksanakan karena ingin berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau pihak lain.
4. Etika Teleologi
Etika Teleologi adalah etika yang diukur dari apa tujuan yang dicapai oleh para pelaku kegiatan. Aktivitas akan dinilai baik jika bertujuan baik. Artinya sesuatu yang dicapai adalah sesuatu yang baik dan mempunyai akibat yang baik. Baik ditinjau dari kepentingan pihak yang terkait, maupun dilihat dari kepentingan semua pihak. Dalam etika ini dikelompollan menjadi dua macam yaitu :
Egoisme
Egoisme yaitu etika yang baik menurut pelaku saja, sedangkan bagi yang lain mungkin tidak baik.
Utilitarianisme
Utilitarianisme adalah etika yang baik bagi semua pihak, artinya semua pihak baik yang terkait langsung maupun tidak langsung akan menerima pengaruh yang baik.
5. Etika Relatifisme
Etika relatifisme adalah etika yang dipergunakan di mana mengandung perbedaan kepentingan antara kelompok pasrial dan kelompok universal atau global. Etika ini hanya berlaku bagi kelompok passrial, misalnya etika yang sesuai dengan adat istiadat lokal, regional dan konvensi, sifat dan lain-lain. Dengan demikian tidak berlaku bagi semua pihak atau masyarakat yang bersifat global.

E. KONSEP ETIKA BISNIS

Konsep etika bisnis tercermin pada corporate culture (budaya perusahaan). Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan merupakan karakter suatu perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian, berbicara, melayani tamu dan pengaturan kantor.

Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup apabila perusahaan tersebut memiliki pasar, dan dikelola oleh orang-orang yang ahli dan menyenangi pekerjaannya.
Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan hidupnya, ia dihadapkan pada masalah:


  • intern,misalnya masalah perburuhan
  • Ekstern,misalnya konsumen dan persaingan
  • Lingkungan, misalnya gangguan keamanan

Pada dasarnya ada 3 hal yang dapat membantu perusahaan mengatasi masalah di atas yaitu


  •  Perusahaan tersebut harus dapat menemukan sesuatu yang baru.
  •  Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda
  •  Tidak lebih jelek dari yang lain


Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki nilai-nilai yang tercermin pada:


  • Visi
  • Misi
  • Tujuan
  • Budaya organisasi

BUDAYA ORGANISASI

Pada budaya organisasi terdapat unsur
  • Memecahkan masalah baik internal maupun eksternal organisasi
  • Budaya tersebut dapat ditafsirkan secara mendalam
  • Mempunyai persepsi yang sama
  • Pemikiran yang sama
  • Perasaan yang sama

FUNGSI DAN MANFAAT BUDAYA PERUSAHAAN

Fungsi
menentukan maksud dan tujuan organisasi dengan fungsi tersebut organisasi akan mengikat anggotanya.

Manfaat
·         mampu memecahkan masalah intern
·         mampu memecahkan masalah ekstern
·         mampu memiliki daya saing
·         mampu hidup jangka panjang

KUNCI MEMBANGUN BUDAYA PERUSAHAAN

1. Memahami proses terbentuknya budaya perusahaan



  • Alamiah
  • Konseptual
Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi budaya perusahaan.
  • Nilai 
  • Ideologi
  •  Norma
Langkah-langkah membangun budaya perusahaan:


  • menemukan masalah dalam organisasi
  • menemukan opini yang berkembang
  • menganalisis opini dari:
        - lingkup
        - pemunculan
        - kompetensi
        - mutu
        - kadar

Daftar pustaka :
http://pelangianggita.blogspot.co.id/2012/01/contoh-pelanggaran-kasus-kode-etik.html
Ajie, Reza. 2012. Tugas Etika Bisnis: Makalah Pelanggaran Etika Bisnis. Dalam
Buku “ HUKUM DAN ETIKA BISNIS” karangan Dr. H. Budi Untung, S.H., M.M tahun 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar